Kamis, 19 Maret 2009

CIMANUK

Perjalanan menuju Cimanuk memakan waktu sekitar 1 jam dari Bandung atau 4 jam dari Jakarta.
Tidak terlalu lama sebetulnya. Tapi kalau terlalu capai untuk langsung pengarungan, teman-teman bisa istirahat di Bandung atau di Garut dulu.

Ada banyak pilihan hotel di Bandung, mulai yang murah sampai yang mahal. Untuk di Garut teman-teman bisa menginap di Hotel Tirta Gangga, Mulih Ka Desa atau satu Guest House baru di depan Sampireun. Informasi mengenai tempat2 ini bisa di dapat dari hotel Tirta Gangga atau silahkan cek ke www.tirtagangga-hotel.com

Cimanuk menawarkan jeram-jeram kelas III. Dengan panjang 12 km, akan diarungi selama + 3 jam. Lamanya pengarungan tidak akan terasa karena sepanjang sungai akan banyak ditemui burung King Fisher dan biawak.

Cimanuk juga terletak di kawasan wisata situs budaya Cangkuang. Situs yang terletak di tengah2 danau ini juga akan menambah wawasan budaya teman2.

Sajian makan siang di rumah makan Cibiuk yang terkenal dengan sambal Cibiuknya dan hangatnya nasi timbel menutup kegiatan yang tak terlupakan ini.


Blogged with the Flock Browser

CIKANDANG

Cikandang terletak di Selatan Garut berjarak tempuh 1,5 jam dari kota Garut. Kalau dari Jakarta kurang lebih 5,5 jam perjalanan. Tapi perjalanan yang panjang akan terbayar setelah keluar dari kota Garut. Perjalanan menuju Cikandang sendiri luar biasa indah & menarik. Sepanjang perjalanan akan merasakan udara sejuk dan disuguhi pemandangan pegunungan. Untuk teman-teman yang menyukai off-road ada beberapa rute yang bisa ditempuh karena sepanjang aliran sungai Cikandang di penuhi perkebunan sawit.

Jernihnya air sungai ditambah pemandangan sawah, perkebunan sawit, dan titik finish yang hanya berjarak + 500 m dari bibir pantai menjadikan pengarungan di Cikandang sangat menarik dan tidak akan terlupakan.

Pada bulan Desember - Februari sungai ini menawarkan tantangan bagi mereka yang siap mengarungi sungai dengan kesulitan tinggi ( IV+). Pada bulan Maret - Juli Cikandang jauh lebih ramah.

Untuk teman-teman yang terlalu capai menempuh perjalanan panjang, bisa menginap dahulu di Garut. Ada beberapa tempat yang bisa disinggahi. Mulai dari Hotel Tirta Gangga, Mulih Ka Desa atau ada satu Guest House di depan Sampireun. Untuk ketiga tempat pertama tadi Informasi bisa didapatkan dari hotel tirtagangga atau silahkan cek di www.tirtagangga-hotel.com. Pemiliknya masih sama.

Kami banyak bekerja sama dengan penduduk setempat. Keramahan mereka akan sangat terasa pada saat start dan finish. Makan pagi dan siang dilakukan dirumah teman-teman - kami sudah mengganggap demikian. Makan masakan rumahan khas setempat! rasanya lebih nikmat....Untuk teman-teman yang ingin lebih menikmati suasana desa, menginap di rumah penduduk juga akan jadi pengalaman yang luar biasa....

Jangan takut untuk teman-teman yang tidak biasa....dari titik finish.. kurang dari 30 menit perjalanan, ada hotel yang cukup memadai di daerah Santolo (fasilitas spring-bed, ac +tv). Selain hotel yang lumayan, disana juga terdapat TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan penampungan lobster. Dengan harga berkisar Rp. 75.000,- - Rp. 300.000,-/kg nya (tergantung jenis & besar lobster) teman2 bisa puas menikmati lobster. Bagaimana urusan masaknya? Lagi-lagi jangan kuatir disana ada teman yang biasa memberikan jasa memasak (seperti di daerah muara karang).

Kendaraan apa yang mesti dibawa? Minimal sebaiknya kijang atau, kalau bisa kendaraan 4-wheels dan paling besar bis 3/4. Meskipun jalannya bagus tetapi lebar jalan tidak cukup lebar untuk bis besar. L-300 dan sejenisnya masih memungkinkan.

Sampai saat ini, untuk daerah Jawa Barat, Cikandang betul-betul rajanya. Pada saat bergabung dengan kami, teman-teman tidak hanya akan dianggap sebagai tamu, tetapi juga sebagai teman 1 tim pengarungan!


Blogged with the Flock Browser

Ujung Kulon Yang Aduhaiiiii


Masih nempel bener dikepala.. waktu itu acara jalan-jalan temen2 Senat Fisip UI ... (tahunnya rada lupa 88 atau 89 ya?!) + nengok perpustakaan Budi Belek di Taman Jaya yang baru dibikin. Ada sekitar 25an orang lebih yang ikut waktu itu...dan yang lebih seru, separo lebih peserta nggak pernah ikutan acara yang begini. (Tim penggembira istilahnya)... Sementara yang tergabung dengan mapala nggak sampe 10 orang. Udah bisa kebayang gimana perjalanannya....

Saya & temen2 berangkat naik bis dari kampus.....sampai di Labuhan lewat subuh. Sambil nunggu prahu sewaan, kami makan di warteg seafood deket situ. Namanya sih warteg.... tapi makananya.....mmmmmmm nyam-nyam banget! udang, ikan, cumi, sotong.... makanan mahallll di Jakarta. Lagi capek & laper begini, semua jadi trasa uenak!!

Kenyang makan, kami lalu berangkat (kalo nggak salah) menuju Taman Jaya. Perjalanan makan waktu 5-6 jaman (apa malah 8 jam ya?). Saya agak lupa-lupa ingat. Yang waktu itu masih saya inget kami nginep satu malam di satu desa, yang rumah singgahnya reot pisan! Nggak ada kamar mandi, nggak ada air.... mmmmm saya mulai rewel karna nggak biasa. Tempat nggak enak, malem itu mau pipis nggak ada kamar mandi, nggak ada air, badan gatel2.... tidur nggak bisa - banyak nyamuk... keseeeelllllll aja bawaannya. Pengalamamn pup pertama kali di pinggir kali (dan banyak orang mondar-mandir) ya disini ini. Ampun deh!! Waktu itu rasanya pengen pulang aja!

Malam itu temen2 dibagi beberapa kelompok. Saya pilih rute yang paling pendek dan enak. Cidaon-Cibunar-Cidaon- P. Peucang. Saya dikasih tanggung jawab untuk masalah konsumsi, tapi karena nggak enak hati jumlah ransumnya kurang - salah itung. Jadi temen2 satu regu makan cuma 2 kali 1 hari. Kasian banget....

Besoknya kami berangkat...sampai Cidaon sudah agak sore. Langsung trekking menuju Cibunar. Saya dikasih tau kalo kami harus sampai di shelter Cibunar sebelum gelap... masalahnya kalo gelap banyak ular keluar dari semak2! Serem banget sih....

Maklum...anak kota, jalannya santai dooong...... gak biasa tuuuh jalan cepet2. Eeeeeh bener aja kejadian....udah mau gelap belum nyampe juga. Jadinya kami disuruh lari sampai shelter. Yang benerrrr aja?! jalan cepet aja nggak biasa, apalagi lari....! Tapi temen2 dari mapala udah rame triak2 kasih semangat untuk lari. Pokok-e kaya jaman inisiasi lagi......! Lari lari lariiiiiiii ...!!!!
Sampe shelter saya bener2 teler berat & langsung tidur pules les lesssss.. Mas Yanto & Eka Oosh- baca: om2 senang - (saya nggak inget ada siapa lagi di regu saya) yang asli mapala sibuk beberes tempat & masak. Saya bolak-balik dibangunin untuk makan, tapi karna terlalu teler ya molor lagi....

Ahirnya setengah tidur dipaksa makan....karena nggak ada tenaga, jadinya disuapin mas yanto + plus dicabutin duri2 yang banyak nancep di tangan (udah nggak terasa perih saking telernya) Aduuh...baik bangetttttt sihhh......! Nahhhhh ini dia nih gara-gara ini jadi bercita-cita punya pacar anak PA. (apa kabar mas yanto ya...???) sayang waktu itu dia udah punya pacar.( he he)

Tapi belakangan ahirnya saya tau juga....kaya2 nya nihhh (kayanya sih emang bener bangettt) pada baik ama saya bukan apa2....kalo sakit nggak bakal ada yang kuat nggotong!!! Heran kege-er an banget gw waktu itu...!

Besoknya mulai berdatangan temen-temen dari regu lain. Rame...!!!! Untuk makan kami punya lauk tambahan- siput laut! Kami berburu siput di balik karang2 yang lagi surut airnya. rasanya ????? Uenak tenannn!!!! Lebih enak dari daging ayam. Tapi karena siput ini dilindungi, kami cuma ambil untuk makan aja, seperlunya.

Yang lucu acara mandi + pup. Satu2nya tempat mandi cuma muara sungai yang airnya nggak ngalir sampe laut (karena musim kemarau air nggak tll banyak) + warnanya agak kuning. Soal tempat pup....yahhhh di pinggir pantailah tempatnya! Pagi2 berbekal tissue basah saya & beberapa temen cewek sibuk gali lobang di pinggir pantai....kami berjajar buang hajat sambil ngliat pemandangan laut lepas...asiik juga! Sementara temen2 cowok berjajar agak jauhan.

Acara mandi lebih seru lagi.....saya & atid buru2 mandi karna tau banyak temen2 cowok yang lagi antri buang hajat. Shelter sepi..... jadilah kami mandi di muara sungai situ......dengan pedenya.... telanjang bulet! Dari semalem kami nggak mandi & seneng buanget ketemu air. Jadilah lupa kiri-kanan. Sesudah beberapa waktu baru sadar kalo di satu tempat yang agak jauh, banyak temen2 cowok yang pada duduk. Langsung deh buru2 pake baju... sambil setengah kuatir.... jangan2 mereka udah lama duduk disana. Tapi ahhh, kayanya sih nggak mungkin, kan mandinya juga nggak lama! Begitu ketemu... kami tanya mereka....dan ternyata...... mereka udah lama duduk disana, mulai awal kami mandi. Waktu itu jawaban mereka sih begini: Nggak kok, kita2 nggak liat.... tenang aja tenang....nggak ngliat sebagian, tapi semuanya....!! Aduhhhh ampunnnn....toloooong! Rasanya kepala pengen diumpetin dulu di kantong clana gitu. Tapi karna udah terlanjur....reaksinya jadi pura2 bloon aja. Abis gimana lagi?!!!!

Acara mandi ternyata tetep seru...mas yanto udah kasih tau, dimuara banyak buaya, jadi kami kalo mandi harus rame2. okeyyy....acara mandi selanjutnya saya lebih ati2-pake sarung! Tapi ada kejadian lucu lain. Dian yang kayanya juga seumur2 baru sekali ke hutan, mandi pake jas ujan dan bawa.... gayung!!! Selama ini memang dia lebih dikenal biasa naik-turun mobil mewah & pake baju bermerek. Jadi luculah acara mandi rame2 ini.

Baru besoknya kami berpisah lagi. Separuh peserta meneruskan perjalanan menuju Sang Hyang Sirah-Boom- Pulau Peucang, sedangkan rombongan saya kembali lagi ke Cidaon untuk kemudian menyeberang ke Pulau Peucang. Jalan menuju Sang Hyang Sirah melewati beberapa bukit-cukup terjal, nggak cocok buat saya yang gede begini. Mendingan cari rute aman aja!

Siang saya udah sampe di Peucang. Yang bikin terkagum2...sepanjang jalan dari Taman Jaya menuju Peucang.... pemandangan lautnya nggak ada yang jelek! Laut biru....biru biru.... macem2 biru. Mulai putih, biru muda sampe biru gelapppp. MasyaAllah! Malah sempet prahu yang kami tumpangi diiringi rombongan lumba-lumba selama beberapa waktu. Tapi puncaknya memang di Pulau Peucang. Pasirnya putih....ombaknya kecil... gradasi warna air laut mulai dari putih, ke ijo sampai ke biru tua. Kadar garamnya tinggi, jadi jangan kuatir... yang nggak bisa brenang juga bisa ngapung!

Begitu sampe, langsung brenang di laut... sampe sore!... besoknya karena temen2 udah kumpul semua, kami brenang lagi dari pagi sampe sore lagi....Maklum jarang bisa mandi puas begini! Hasilnya..... kulit gosong semua, parahnya kulit punggung kebakar...malah nggak bisa untuk rebahan....sepanjang malem nggak bisa tidur karna perih! Udah diolesin pelembab berkali-kali tetep nggak nolong. Daripada ngrepotin temen buat ngolesin pelembab sepanjang malem, ahirnya malem itu saya & beberapa temen tidur di dermaga...punggung harus kena angin terus supaya perihnya berkurang.

Tapi soal mandi ini ternyata jadi crita seru sepanjang masa... masalahnya di sungainya pasti ada buaya... regu saya termasuk untung temen mandinya cewek semua. Di regu lain terpaksa nggak bisa begitu...Salah satu temen crita, karena temen mandinya cowok, jadi mereka saling pungggung2an + waktu mau mandi saling ngomong.... okeyyy gw percaya ama elo...jadi ayo kita mandi...!

Pengalaman... pengalaman....dari sini pertemanan kami yang lintas jurusan ini tetap erat luar biasa....dan lucunya karena udah biasa mandi bareng...kami jadi seperti sodara. Nggak tertarik tuuuuuuuh macarin temen main.:-) :-) :-)


Blogged with the Flock Browser

Mari Bicara

Dimana Menghubungi Saya?

HP : 087825203130
Telp : 021-8758911